5 Feb 2015

Beginilah Cara Agar Email Kita Tidak di Anggap Spam

Dewasa ini, email jadi salah satu media yang krusial yang biasanya digunakan oleh pebisnis untuk menghubungi pelanggan, misalnya untuk mengirim invoice, informasi registrasi, informasi order, promosi dan lain sebagainya. Persoalannya, pernahkah anda merasa bahwa email yang anda kirimkan tersebut tidak terbaca atau tidak masuk ke alamat email pelanggan anda atau bahkan anda mendapat balasan email penolakan otomatis? Ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi. Paling sering adalah email anda dianggap sebagai Spam, sehingga langsung masuk ke folder Spam milik alamat tujuan. Kenapa dan bagaimana anda mengatasinya?

Kenali dulu beberapa penyebab email dianggap sebagai spam.

1. Alamat IP server digolongkan dalam Blacklist
Yahoo, Gmail, dan beberapa layanan lain punya daftar blacklist yang berisi alamat IP yang terindikasi sering melakukan SPAM. Seringkali daftar blacklist ini berisi alamat IP dari layanan shared hosting, karena aktivitas kirim terima email dari banyak akun pengguna server dihitung sebagai satu alamat IP. Apabila ada satu pengguna ‘bandel’ yang melakukan spam, maka pengguna lain (satu IP) akan kena blacklist pula.
2. Isi email kena Filter
Apabila anda mengirimkan email yang mengandung konten berbahaya, penipuan, konten yang dianggap “jorok” atau konten lain yang dianggap mengganggu (seringkali kena bajak karena login yang kurang secure), secara otomatis email anda dianggap oleh spam oleh Spam Filter di beberapa penyedia layanan email, hal ini tentu saja menurunkan reputasi anda sendiri. Maka berhati-hatilah dengan apa yang anda kirimkan, dan berhati-hatilah pada kemungkinan pembajakan akun email.
3. Mengirimkan email secara massal
Broadcast email adalah hal yang paling sering dilakukan oleh spammer, proses pengiriman dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang hampir bersamaan menjadi salah satu penyebab email anda dianggap sebagai Spammer dan sangat wajar jika email anda masuk di folder spam atau bahkan IP server email anda diblacklist. Apabila anda butuh aktivitas broadcast massal seperti ini, anda dapat mempertimbangkan Paket Email Hosting.

Lalu, bagaimana mengatasinya?

1. Pastikan Device anda bebas dari malware
Kadang kita tidak tahu bahwa ternyata email kita mengirimkan email massal yang tidak kita sadari, penyebabnya biasanya karena device yang kita gunakan terjangkit malware dan malware tersebut mengirimkan email massal tanpa anda sadari, yang harus anda lakukan agar hal tersebut tidak terjadi adalah dengan memastikan device anda (pc/laptop/smartphone) terbebas dari malware dengan rajin melakukan scanning virus/malware.

2. Pasang Captcha Pada Halaman Web yang Mengirimkan Email
Segera pasang Captcha pada halaman registrasi, contact us, comment, atau halaman lain yang mempunyai fasilitas pengiriman email, captcha dapat mencegah bot untuk mengirimkan kontent-kontent yang menyebabkan email anda mengirim balasan/notifikasi kunjungan.
3. Pastikan Plugin Website Anda Terpercaya
Pengguna CMS biasanya tidak sadar bahwa plugin/theme yang mereka pasang di website adalah penyebab utama email mereka melakukan spamming, tidak hanya sekedar mengirimkan spam, tapi bisa juga menjadi peluang hacker untuk masuk ke website anda. Sebelum memasang plugin/theme, sebaiknya anda mencari review dahulu untuk memastikan bahwa plugin tersebut aman.
4. Matikan Auto Responder Email
Salah satu fitur yang cukup berguna sebagai tanda bahwa sebuah email diterima ini bisa saja menjadi bomerang bagi email anda sendiri, sebab apabila email anda menerima 100 email dalam waktu 1 jam, maka email anda akan mengirimkan 100 email balasan juga, hal ini bisa saja menjadi penyebab email anda dianggap mengirimkan email massal.
5. Aktifkan Fasilitas Mail Filter/Spam Assassins.
Agar inbox email anda tidak dibanjiri dengan email spam yang berisi konten berbahaya, fitur mail filter ini dapat mencegahnya, bisa saja email yang masuk di inbox anda mengandung malware yang akan membuat email anda mengirimkan sejumlah email spam dan berada dalam lingkaran spam.
6. Rutin Mangganti Password Email
Bisa saja password email anda dibobol oleh orang yang sengaja ingin merusak email anda dan menjadikan email anda sebagai alat untuk mengirim email massal, agar hal tersebut tidak terjadi, rajinlah mengganti password email secara berkala dan menggunakan password email yang tidak mudah ditebak.
7. Gunakan VPS atau Paket Mail Hosting
Apabila anda mempunyai kebutuhkan pengiriman email dalam jumlah yang besar dalam bisnis anda, VPS atau Mail hosting bisa menjadi solusinya agar email anda tidak dianggap spam. VPS (virtual private server) mempunyai dedicated IP yang akan anda gunakan sendiri, sehinggal lebih aman dan terpercaya jika dibandingkan dengan shared hosting, Atau anda bisa menggunakan server email yang terpisah dengan server web hosting anda, salah satunya layanan. <<<sip>>>

Inilah Cara Aman Menggunakan Wifi Umum

Pernahkan terfikir dibenak pembaca pertanyaan-pertanyaan seperti “Amankah menggunakan jaringan Wi-Fi umum”, jawabannya tentu tidak. Karena ada banyak sekali resiko yang mengancam anda ketika mengakses internet melalui Wi-Fi, mulai dari ancaman Sniffing dll.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan jaringan Wi-Fi secara aman:

1. Gunakan jaringan yang sudah dikenal

Jangan terlalu sering menggunakan Wi-Fi publik yang belum dikenali oleh perangkat Anda, apalagi yang masih belum jelas keamanannya. Ketika Anda mendapatkan penawaran gratis Wi-Fi dihotel kemudian ada Wi-Fi dengan nama SSID “Free Hotel Wi-Fi”, bukan berarti Wi-Fi tersebut adalah Wi-Fi yang dimaksud oleh pihak Hotel, dan bisa saja ada pihak ketiga yang membuat Wi-Fi palsu untuk mendapatkan data – data Anda. Biasakan untuk bertanya kepada  pihak penyedia Wi-fi mana yang dapat Anda gunakan.

2. Pastikan keamanan perangkat Anda

Menggunakan perangkat Anda dijaringan yang belum Anda kenali sama saja melepas hewan peliharaan Anda ke alam bebas. Pastikan perangkat Anda siap untuk ancaman yang ada. Matikan sharing  dikomputer Anda dan pastikan orang lain tidak dapat mengakses computer Anda dari koneksi yang sama.
Jika Anda pengguna Mac , masuk ke System Preferences dan kemudian pilih menu Share untuk menemukan sharing Preferences anda dan pastikan semuanya dicentang. Pada PC Windows, masuk ke Control Panel Anda dan kemudian pilih Network And System Setting. Masuk ke menu Homegroup untuk merubah status sharing menjadi off.

3. Gunakan HTTPS (SSL)

HTTPS memungkinkan data yang akan ditransfer melalui web lebih aman daripada situs http biasa. Anda mungkin terbiasa melihat https di depan URL website i-banking atau dalam halaman keranjang belanja dari toko online favorit Anda. Saat ini ada banyak sekali plug-in yang disediakan oleh browser-browser untuk mengakses halaman dalam secure connection dan di enkripsi oleh plug-in tersebut.

4. Gunakan VPN (Virtual Private Server)

Jika Anda tidak bisa memastikan keamanan jaringan yang Anda gunakan, maka Virtual Private Network ( VPN ) adalah salah satu pertahanan terbaik terhadap potensi serangan ke device Anda. VPN akan mengalihkan jalur internet Anda ketika browsing web melalui jaringan virtual di tempat lain, sehingga sangat sulit bagi pihak ketiga untuk menargetkan komputer Anda. Layanan VPN biasanya memerlukan biaya layanan bulanan. Namun apabila Anda ingin VPS gratis, Anda bisa set up sendiri VPN ke tempat yang Anda percaya seperti tempat kerja atau rumah.

5. Jadilah pengguna Wi-Fi yang cerdas

Dengan adanya tips ini, Anda diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitas online Anda, baik di rumah Anda sendiri atau saat Anda sedang bepergian. Buatlah password yang aman. Biasakan untuk menggunakan copy paste, jangan lupa bersihkan perangkat Anda dari virus/malware dan lainnya.<<<sip>>>

Cara Menyembunyikan Data Disk Drive di My Computer

Sebuah data yang tersimpan dalam hard disk komputer, terkadang ingin Anda sembunyikan dari mereka yang tidak berkepentingan dengan data tersebut. Ada banyak cara sebenarnya untuk menyembunyikan sebuah data di komputer, salah satunya yaitu dengan menggunakan fitur “hide” di menu property. Namun, ada juga dengan cara menyembunyikan disk drive di My Computer. Berikut ini adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan:
Langkah 1
Klik pada “tombol Start”, Klik “Run” prompt (Tombol Windows + R)
 
Langkah 2
Ketik “gtedit.msc” dan klik Enter
Langkah 3
Maka nantinya akan membuka halaman Local group policy
Langkah 4
User configuration > Administrative Template > Windows Component > Windows Explorer
Langkah 5
Pilih “Hide these specified Drive in my computer” dari daftar , lalu disable
Langkah 6
Klik dua kali “ Hide these specified Drive in my computer “, lalu akan muncul halaman berikut :
Langkah 7
Anda centang “enabled dan pada menu options , Anda pilih drive yang ingin Anda sembunyikan
Jika sudah, Anda bisa chek kembali pada windows explorer Anda. Untuk drive D Anda akan tersembunyi .<<<sip>>>
RANDOM POST